Lihat Sulteng – Sebagai bagian dari upaya deradikalisasi dan pemulihan sosial, Satgas III Preventif Operasi Madago Raya melalui pos kamtibmas Kalora melakukan kegiatan sambang serta memberikan bantuan sembako terhadap eks-napiter (mantan pembunuh intelijen) atas nama Sugiatno alias Kang Su, pada Kamis (5/ 12/2024) lalu.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Bripka Erik Naftali Saleh, dengan tujuan mempererat hubungan dan membangun kesadaran di kalangan masyarakat serta eks-napiter untuk kembali berintegrasi secara positif di masyarakat tengah-tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Bripka Erik Naftali Saleh menjelaskan bahwa kegiatan sambang ini adalah bagian dari program kepolisian dalam rangka pencegahan dan penanggulangan radikalisme.
“Kami berupaya memberikan perhatian kepada eks-napiter agar mereka merasa diperhatikan dan memiliki kesempatan untuk beraktivitas secara positif. Pemberian sembako ini juga sebagai bentuk kepedulian sosial, selain tentunya untuk membantu meringankan beban mereka,” ujar Bripka Erik.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre, SIK,M.Si yang saat ini bertugas sebagai Kasatgas III Operasi Preventif Madago Raya sekaligus Dansat Brimob Polda Sulteng. Menurutnya, kegiatan sambang dan pemberian sembako ini merupakan upaya yang sangat penting dalam mempercepat proses reintegrasi sosial para eks-napiter.
Melalui pendekatan-pendekatan seperti ini, diharapkan mereka bisa meninggalkan masa lalu dan berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujar Dansat Brimob kepada awak media, pada Minggu (8/12/2024).
Lebih lanjut, Kasatgas III Preventif menyebut, kegiatan sambang ini juga merupakan bagian dari implementasi Operasi Madago Raya, yang bertujuan untuk mencegah aksi-aksi terorisme serta memperkuat solidaritas sosial di wilayah Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini mendapat berbagai kebaikan dari masyarakat setempat yang mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh pihak kepolisian terhadap keberadaan eks-napiter.
“Kami akan terus melakukan pendampingan dan komunikasi dengan eks-napiter, serta melakukan berbagai kegiatan yang dapat membantu mereka beradaptasi kembali dalam kehidupan sosial yang sehat dan produktif,” terangnya.
Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, para eks-napiter dapat semakin menyadari pentingnya perdamaian dan juga aktif dalam menciptakan keamanan serta perdamaian di wilayah Sulawesi Tengah, sehingga tercapai.