LihatSulteng.com – Rusdy Mastura, Hidayat Lamakarate, dan Mohamad Irwan memberi respons berbeda usai Partai Golkar secara resmi mengusung Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024.
Tiga politisi kenamaan Sulteng ini memang masuk dalam radar Partai Golkar untuk dicalonkan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Rusdy “Cudy” Mastura yang notabene petahana gubernur Sulteng, misalnya, bereaksi keras atas pilihan partai besutan Airlangga Hartarto itu.
“Sekarang ini kamu perlu tahu. Ada yang suka potong-potong, yang tidak boleh saya maju sebagai calon gubernur,” kata Cudy kepada wartawan usai agenda temu relawan di Jodjokodi Convention Center, Palu, Sabtu (10/8/2024).
Bekas kader partai berlambang beringin ini bahkan masih optimistis tetap “berlayar”menuju 27 November 2024–merujuk waktu pemilihan–sekalipun beroleh tekanan politik yang kuat.
“Ini demokrasi. Saya tidak mau berbicara soal partai. Pokoknya saya lolos,” tegas Cudy.
Lain hal dengan mantan wali kota Palu 2005-2015 itu, Hidayat Lamakarate, eks Sekretaris Daerah Sulteng dan Calon Gubernur Sulteng 2020, justru terlihat bersama Ahmad Ali setelah penyerahan rekomendasi final partai pemenang Pemilu 2024 di Sulteng tersebut.
Itu terlihat dalam unggahan Ahmad Ali di akun media sosial pribadinya (Facebook dan Instagram), Sabtu (10/8), yang menampilkan foto Ali dan Hidayat berpose jari membentuk huruf “A” yang menjadi simbol nama Ahmad Ali disertai kapsi bertuliskan. “Silaturahmi dua sahabat untuk BerAmal bersama.”
Adapun Mohamad Irwan, yang karib dengan sapaan Iwan Lapatta, menyikapi secara lapang dada terkait arah dukungan partai politik yang khas dengan warna kuning tersebut di Pilkada Sulteng 2024.
Pernyataan itu dikonfirmasi kepada jurnalis saat menghadiri pameran produk batu ampar hasil kerja sama Pemkab Sigi, Yakkum Emergency Unit, dan Komunitas Bank Sampah Ngata Baru di salah satu kafe di Palu, Sabtu (10/8).
“Tak usah mempersoalkan lagi rekomendasi Golkar. Apapun keputusan partai harus kita hormati,” ujar Bupati Sigi 2016-2024 cum Ketua Partai Golkar Sigi ini.
Perlu diketahui, sejumlah pihak memperkirakan sokongan Partai Golkar bakal menjadi penentu terciptanya poros baru atau poros ketiga. Begitupula sebaliknya.
Hal ini lantaran, Partai Golkar mengamankan delapan kursi DPRD Sulteng hasil Pemilu Legislatif 2024 dan hanya butuh berkoalisi dengan minimal parpol pemilik tiga kursi. Sebab syarat maju Pilgub Sulteng salah satunya ialah diusung 20% atau 11 kursi dari total 55 kursi.
Sementara itu parpol yang belum menetapkan pilihannya tinggal menyisakan PDI Perjuangan (7 kursi) dan Hanura (1 kursi). (RDR)