PALU, LIHATSULTENG – Fathur Razaq Anwar resmi nahkodai Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Tengah periode 2025–2029.
Pelantikan dan pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Pertina, Mayjen TNI (Purn) Dr. (Cand) Komaruddin Simanjuntak, di Tanaris Ballroom, Kota Palu, Rabu (28/5/2025).
Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan PB Pertina Nomor 15 Tahun 2025. Fathur dipercaya memimpin organisasi ini untuk membawa semangat baru dalam dunia tinju amatir di Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Komaruddin menyebut Fathur sebagai sosok muda yang potensial dan tepat memimpin Pertina Sulteng di era baru. Ia juga menyampaikan bahwa tinju adalah salah satu cabang olahraga yang berpeluang besar menyumbang medali dalam ajang nasional seperti PON.
“Kalau dikelola dengan serius, tinju bisa jadi andalan. Dua medali emas dari 38 kontingen itu bukan hal yang mustahil,” kata Komaruddin.
Fathur sendiri menegaskan bahwa ia tidak akan bekerja sendirian, melainkan membangun kolaborasi bersama seluruh pengurus dan penggiat olahraga tinju di Sulteng.
“Kita tidak akan jalan santai, kita akan berlari. Semua harus bergerak. Yang tidak aktif, ya mohon maaf, karena saya ingin organisasi ini benar-benar hidup,” ujarnya.
Kita ingin petinju yang tidak hanya kuat, tapi juga cerdas dan punya integritas. Ini bukan sekadar olahraga, ini pembentukan mental juara,” tambahnya.
Dalam rencana kerjanya, Fathur menyebut akan melakukan evaluasi berkala setiap tiga bulan, menghidupkan kembali kompetisi lokal, dan memperkuat pembinaan di tingkat kabupaten/kota. Ia juga menekankan bahwa tinju bukan sekadar soal prestasi di atas ring, tapi juga membentuk karakter dan kedisiplinan atlet.
Acara pelantikan turut dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh olahraga, antara lain Asisten II Pemprov Sulteng Rudi Dewanto, perwakilan KONI Sulawesi Tengah Helmy Yahya, serta jajaran pengurus PB Pertina dan unsur Forkopimda.
Fathur juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah daerah, KONI, pelatih, hingga mantan atlet dan komunitas olahraga untuk ikut ambil bagian. Menurutnya, keberhasilan Pertina bukan hanya tanggung jawab pengurus, tapi hasil dari kerja bersama seluruh ekosistem olahraga.