Kronologi Tiga Warga Donggala Tewas di Kapal Tongkang

LIHATSULTENG, Donggala– Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu bersama tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban di dalam Main Haul Tongkang TB.KSS 08 TK.KSS 11 yang sedang sandar di Jetty Morales, Desa Loli Oge, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Minggu (09/02/2025).

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir, mengungkapkan bahwa pada pukul 18.30 WITA, pihaknya menerima laporan dari Kapten Kapal Aziz mengenai insiden kecelakaan di atas tongkang TB.KSS 08 TK.KSS 11 Jetty Morales.

Mengetahui hal itu Kolonel Marthinus segera memerintahkan lima prajurit Lanal Palu untuk bergabung dengan Tim SAR gabungan dari Polairud Polres Donggala, Pemadam Kebakaran Kabupaten Donggala, Basarnas Kota Palu, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam upaya evakuasi.

Baca Juga : Polri dan mantan napiter bentangkan Bendera Merah Putih raksasa di Gunung Biru Poso

“Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian, mengingat lokasi kejadian yang sempit, ventilasi yang minim, serta potensi bahaya yang tinggi,” ujarnya

Kejadian tersebut bermula ketika Fadel (31), warga Desa Loli Saluran, masuk ke dalam Main Haul Tongkang untuk mencari potongan besi tua.

“Meskipun telah dilarang oleh pihak kapal, Fadel kembali disusul oleh dua orang lainnya, Azril (50) dan Ma’ruf (30), yang merupakan warga Desa Loli Oge,” tutur Kolonel Laut (P) Marthinus Sir

Pada pukul 20.18 WITA, evakuasi pertama berhasil dilakukan terhadap Azril (50) yang ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Korban segera dibawa ke RS Anutapura Palu, namun setibanya di rumah sakit, Azril dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga : Ketua DMI Sulteng mulaikan "Gerakan Masjid Mart"

“Diduga kondisi di dalam main haul tongkang tersebut kedap udara dan mengandung zat beracun,” jelas Kolonel Marthinus.

Evakuasi kedua dilakukan pada pukul 20.25 WITA terhadap Ma’ruf (30) dan Fadel (31).

Keduanya ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan busa keluar dari mulut. Mereka segera dibawa ke RS Anutapura Palu dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21.25 WITA.

“Proses evakuasi di mulai pukul 18.30 Wita sampai sekira pukul 20.30 Wita,” ucapnya menambahkan

Kolonel Marthinus menambahkan bahwa kegiatan mencari potongan besi tua di sekitar jetty memang sering dilakukan oleh masyarakat setempat setiap kali kapal sandar di daerah Donggala.

“Keberhasilan operasi ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme Lanal Palu dalam menangani situasi darurat di wilayah perairan, tetapi juga menegaskan pentingnya peran TNI AL dalam menjaga keselamatan masyarakat maritim,” tutup Kolonel Laut (P) Marthinus Sir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *