Menag Tinjau Pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat Palu yang Siap Diresmikan

PALU, LIHATSULTENG.COM– Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, meninjau langsung progres pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat Palu, Minggu (2/11/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan menjelang rencana serah terima masjid megah yang dijadwalkan pada 15 November 2025 mendatang.

Masjid yang berdiri di atas lahan 4 hektar dan mampu menampung hingga 15.000 jamaah ini akan menjadi ikon baru Kota Palu sekaligus pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan ekonomi umat.

Di kawasan masjid juga disiapkan area khusus untuk UMKM agar aktivitas keagamaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat berjalan berdampingan.

Dalam kunjungan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa masjid modern seharusnya tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan umat.

Baca Juga : Ratusan Pengemudi Ojol Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Ia mencontohkan fungsi Masjid Nabawi pada masa Rasulullah SAW yang tidak sekadar tempat salat, tetapi juga menjadi pusat pendidikan, sosial, ekonomi, hingga pengadilan umat.

“Masjid harus hidup dan produktif. Di dalamnya bisa terjadi interaksi antara masyarakat kecil dan pemilik modal, antara pejabat dan rakyat, sehingga melahirkan kolaborasi yang menyejahterakan. Inilah fungsi masjid sesungguhnya,” ujar Prof. Nasaruddin.

Ia juga menyoroti desain arsitektur Masjid Raya Baitul Khairaat yang menyesuaikan dengan karakter iklim Kota Palu yang panas. Menurutnya, ventilasi udara yang terbuka dan tata ruang yang efisien menunjukkan konsep pembangunan masjid yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Selain itu, Menag menilai area serbaguna di bawah masjid bisa dimanfaatkan secara produktif, termasuk untuk kegiatan pernikahan, kajian, dan acara sosial.

Baca Juga : Ditresnarkoba Polda Sulteng Tangkap Dua Pria dengan 4,4 Kilogram Sabu

“Bagian bawahnya bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi umat. Misalnya akad nikah di atas, resepsi di bawah. Dengan begitu, operasional masjid bisa mandiri dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Anwar Hafid, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas hampir rampungnya pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat yang akan menjadi simbol kemajuan spiritual masyarakat Sulteng.

“Alhamdulillah, kita semua berbangga. Insyaallah, masjid ini akan diserahterimakan pada 15 November mendatang. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama yang berkenan meninjau langsung sebelum peresmian,” kata Gubernur Anwar.

Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi sedang mempersiapkan badan pengelola, imam besar, para imam, dan muazin, agar setelah peresmian nanti, masjid dapat segera difungsikan secara maksimal.

Baca Juga : Jalin Ukhuwah, Dai Polri Bagikan Al Quran Siswi SMA Al Wahdah Islamiyah Poso

Gubernur juga menegaskan bahwa keberadaan Masjid Raya Baitul Khairaat akan menjadi simbol nyata program unggulan “BERANI Berkah”, yang berfokus pada peningkatan kehidupan keagamaan masyarakat Sulawesi Tengah.

“Masjid ini akan menjadi pusat kegiatan umat Islam sekaligus rumah besar bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah untuk membangun kebersamaan dan keberkahan,” ujar Anwar Hafid.

Masjid Raya Baitul Khairaat Palu diharapkan tidak hanya berdiri megah secara fisik, tetapi juga menjadi pusat spiritual dan sosial yang hidup, tempat umat berinteraksi, belajar, dan tumbuh bersama dalam semangat moderasi dan keberkahan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *