Lihat Sulteng, Palu – Menjelang Pengamanan Natal 2024 dan tahun baru 2025, Polda Sulteng menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Lilin Tinombala 2024, berlangsung di Ruang Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (19/12/2024)
Rapat Koordinasi itu juga dihadiri pejabat TNI, Polri, pejabat pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Badan/Instansi/lembaga, pimpinan awak media, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Dalam sambuatan Kapolda Sulteng, yang dibacakan oleh Wakapolda Brigjen Pol. Helmi Kwarta Kusuma mengatakan bahwa pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan tugas rutin yang harus dipastikan berjalan aman, nyaman dan lancar.
“Bapak Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pada apel Kasatwil di Semarang, agar Natal dan tahun baru dapat berjalan dengan baik, aman serta terkendali utamanya yang berkaitan dengan transportasi, pasokan dan distribusi bahan pokok,” ujar Brigjen Pol. Helmi Kwarta Kusuma.
Hal tersebut penting menurut Brigjen Helmi, karena momentum Nataru telah menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap peningkatan mobilitas masyarakat.
Operasi akan digelar selama 13 hari, mulai tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, melibatkan 2.464 personel, terdiri dari TNI-Polri dan pemangku kepentingan terkait lainnya
Wakapolda juga menyebut, berdasarkan hasil survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2024 dan tahun baru 2025 diprediksi mencapai 107,63 juta orang meningkat sebesar 143,65 persen atau 63,46 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
“Olehnya dalam rangka pengamanan Nataru, Polri akan menggelar Operasi Kepolisian dengan sandi “Operasi Lilin 2024” didukung TNI, Kementrian/lembaga, pemerintah daerah, mitra kamtibmas serta pemangku kepentingan terkait,” jelas pati polri bintang satu ini.
Dalam pelaksanaan operasi lilin, akan dibangun 60 Pos pengamanan, 20 Pos pelayanan dan 8 Pos terpadu untuk menjamin keamanan 2.768 objek pengamanan.
“Untuk menjamin pelaksanaan ibadah natal berlangsung dengan aman dan khidmat, pastikan setiap lokasi ibadah sudah disterilisasi dan libatkan ormas-ormas keagamaan dalam kegiatan pengamanan sebagai wujud toleransi beragama, serta pastikan kehadiran negara pada setiap kegiatan ibadah masyarakat,” ucapnya
Wakapolda Sulteng juga mengingatkan, Ancaman terorisme juga menjadi tantangan yang serius.
“Untuk itu, kedepankan deteksi dini dan serangan preventif untuk mencegah pelaku teror melancarkan aksinya, serta melakukan penjagaan ketat di pusat keramaian maupun tempat ibadah agar kita dapat memastikan tidak ada letupan apapun dalam pelaksanaan ibadah natal ataupun malam pergantian tahun,” pintanya
Brigjen Pol. Helmi Kwarta Kusuma berharap rapat koordinasi lintas sektoral ini dapat menghasilkan saran dan masukan yang konstruktif terhadap keberhasilan dalam pelaksanaan pengamanan perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025
“Besar harapan saya, bahwa kegiatan ini mampu mencerminkan profesionalisme, sinergitas serta komitmen yang kuat dari kita semua untuk bersama-sama mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025,” tutupnya.