Lihat Sulteng – Satuan Tugas Operasi Madago Raya melalui Satgas II Preemtif kembali menggelar kegiatan Peningkatan Kemampuan Calon Da’i/Da’iyah antar Pondok Pesantren, Madrasah, dan Sekolah Se-Kabupaten Touna.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasatgas II Preemtif AKBP Moh. Taufik, dilaksanakan di Aula Endra Dharmalaksana Polres Touna pada hari Minggu (21/7/2024) dan bertujuan untuk menangkal paham radikal dan intoleransi di wilayah Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Kasatgas II Preemtif AKBP Moh. Taufik menyampaikan, terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini, terutama seluruh personel Satgas II yang terlibat dalam kepanitiaan.
Ia juga berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan dengan semangat dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Kasatgas II Preemtif AKBP Moh. Taufik menyebut, peningkatan kemampuan Calon Da’i/Da’iyah ini memiliki beberapa maksud dan tujuan, di antaranya:
Pertama, Mewujudkan para pendakwah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan Syi’ar Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Kedua, Menjadi ajang silaturahmi dan memupuk rasa kebersamaan serta rasa kebangsaan di antara masyarakat.
Ketiga, Mengajak semua pihak untuk bersatu melawan radikalisme dan intoleransi yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai pondok pesantren, madrasah, dan sekolah di Kabupaten Touna. Para peserta dibekali dengan berbagai materi tentang Islam rahmatan lil alamin, bahaya radikalisme dan intoleransi, serta tips dan trik dalam berdakwah.
Kegiatan Peningkatan Kemampuan Calon Da’i/Da’iyah ini mendapat respon dan apresiasi yang tinggi dari berbagai pihak.
Diantaranya, Wakil ketua komisi fatwa MUI Tojo Una-una, Ustadz Mohammad Hamdi, LC mengucap terima kasih dan apresiasi kepada Polda Sulawesi Tengah khususnya Satgas II Preemtif Ops Madago Raya.
Menurutnya, kegiatan Peningkatan Kemampuan Calon Da’i/Da’iyah seperti ini kali pertama dilaksanakan di Kabupaten Tojo Una-una. Diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas para pendakwah di Sulawesi Tengah dan menjaga toleransi di tengah masyarakat.
“Besar harapan kami, kegiatan ini menjadi motivasi bagi para calon Da’i/Da’iyah untuk mereka lebih semangat melatih dan mengasah dirinya untuk menjadi Da’i/Da’iyah perekat ummat, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian di Sulawesi Tengah khususnya Tojo Una-una,” ujar Wakil ketua komisi fatwa MUI Tojo Una-una.