Anwar Hafid: Punya jaringan dan didukung presiden tak menjamin sukses membangun daerah

LihatSulteng.com – Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid menegaskan, memiliki koneksi di tingkat nasional merupakan hal yang penting bagi siapa pun yang menjadi kepala daerah.

Namun, katanya, mendapat dukungan dari tokoh-tokoh sentral seperti, presiden dan lainnya, tidak menjamin seorang kepala daerah itu bisa dengan mudah membangun dan memajukan daerahnya.

Menurut Ketua Partai Demokrat Sulteng ini, seorang kepala daerah haruslah tetap memiliki pengalaman. Baik itu di eksekutif maupun legislatif.

“Meski kita punya jaringan dan sudah didukung presiden dan sebagainya, itu tidak menjamin kemudian kita dengan mudah bisa sukses memimpin dan membangun daerah, apalagi kalau kita tidak paham pemerintahan,” ujar Anwar Hafid di hadapan 2000-an masyarakat Desa Towera, Kecamatan Siniu, Jumat (13/9/2034) sore.

Baca Juga : Disambangi 11 perwakilan organisasi mahasiswa, Ahmad Ali: Tanggung jawab moral aktivis itu merawat perbedaan

Anggota Komisi V DPR RI ini menjelaskan, pemerintah pusat itu tidak akan menyetujui anggaran jika pemerintah daerah tidak paham sistem perencanaan pemerintahan.

“Pemerintah pusat tidak akan menyetujui anggaran, kalau kita tidak tahu sistem perencanaan pemerintahan. Apalagi saat ini perencanaan usulan ke pusat sudah tersistem dengan terintegrasi secara digital,” jelasnya.

“Olehnya bapak dan ibu, kami berpengalaman kalau soal usulan anggaran dari daerah ke pusat. Karena usulannya rasional, sistematis sesuai rencana anggaran yang dibutuhkan. Jadi, tidak usah ragu lagi dengan kami (pasangan Anwar-Reny). Dan, memang itu hanya bisa dilakukan oleh yang punya pengalaman menjadi birokrat,” tambah ketua Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) Sulawesi Tengah itu.

Baca Juga : Babak baru penyelesaian konflik agraria Serikat Petani Sigi kontra Balai Besar TNLL

Sebelumnya, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Anwar-Reny disambut secara Adat Kaili Topeaju. Topeaju adalah salah satu tarian adat istiadat Suku Kaili yang berupa tarian perang dengan teriakan khas.

Topeaju dilakukan untuk menyambut tamu kehormatan, seperti kepala negara, kepala daerah, atau orang tua adat, yang datang dalam suatu perayaan.

Anwar–Reny merupakan tamu kehormatan di Desa Towera, Siniu karena pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2024-2029.

“Anwar–Reny adalah pasangan yang reprensentatif dan paripurna. Karena mereka masih muda, enerjik, dan sudah memiliki rekam jejak terbukti di eksekutif dan legislatif,” kata ketua panitia, Darsin Larekeng di Towera.

Darsin menilai, tiga kandidat gubernur Sulteng semua teman dan sahabatnya, tapi hanya Anwar Hafid yang memiliki rekam jejak yang mumpuni atau berpengalaman di pemerintahan dan masih muda serta enerjik.

Baca Juga : Kalahkan finalis Kapolri Cup 2023, tim voli putri Polda Sulteng pastikan lolos Zona 6 Kapolri Cup 2024

Darsin Larekeng mengajak masyarakat Siniu mendukung dan memilih pasangan Anwar Hafid–Reny Lamadjido.

“Mari kita dukung, pilih dan menangkan pasangan Anwar Hafid–Reny Lamadjido atau BERANI (Bersama Anwar–Reny),” ajak Darsin.

Hadir dalam silaturrahim pasangan BERANI dengan Masyarakat Towera Siniu itu, salah satunya calon bupati Parimo Nur Dg Rahmatu. (Editor: Robert/LihatSulteng.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *