PARIGI MOUTONG, LIHATSULTENG — Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya menggelar kegiatan peningkatan kemampuan bagi para Imam Masjid dan Pegawai Syara.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Oktaria, Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (15/4/2025).
Mengangkat tema Penguatan Kapasitas Keagamaan Dalam Rangka Cipta Kondisi dan Cooling System Menjelang PSU, kegiatan ini dihadiri oleh Kasatgas II Preemtif, AKBP Moh. Taufik, bersama jajaran personel dan Da’i Kamtibmas Polri.
Dalam kesempatan tersebut tampak hadir dua narasumber utama yakni Prof. KH. Zainal Abidin, selaku Ketua FKUB Provinsi Sulteng, dan Ustad Darsono, dari Kemenag Kabupaten Parimo.
Kasatgas II Preemtif Ops Madago Raya, AKBP Moh. Taufik dalam sambutannya mengatakan, peran penting imam masjid dan pegawai syara’ dalam menjaga kehidupan beragama yang moderat.
“Gerakan radikal masa kini tidak selalu datang dengan senjata, tapi lewat pemikiran dan penyusupan melalui tempat ibadah. Maka para imam dan pegawai syara’ adalah garda terdepan untuk mendeteksi dan mencegahnya,” ungkap AKBP Taufik.
Dia mengungkapkan bahwa masjid sering kali menjadi titik awal penyebaran paham menyimpang, melalui cara-cara yang tampak mulia seperti mengajar mengaji atau membantu operasional masjid. Namun dari sanalah proses panjang infiltrasi ideologi bisa bermula, jika tidak diantisipasi dengan keteguhan nilai dan wawasan keagamaan yang moderat.
Melalui materi berjudul “Peran Imam Masjid dan Pegawai Syara’ dalam Menangkal Paham Radikal dan Intoleransi” Ustadz Darsono mengajak peserta untuk memahami tanda-tanda awal penyebaran paham radikal di lingkungan masyarakat serta membangun komunikasi yang sehat dan toleran di tengah umat.
Sementara itu, Prof. KH. Zainal Abidin menyampaikan pentingnya moderasi beragama sebagai fondasi kokoh dalam mempererat persatuan bangsa.
“Ketika imam dan tokoh agama menjadi jembatan antar umat, maka keberagaman bukanlah ancaman, tapi kekuatan. Inilah wajah Islam yang damai, inklusif, dan rahmatan lil ‘alamin,” ujar Prof. Zainal Abidin
Menutup rangkaian acara, AKBP Moh. Taufik menitipkan pesan menjelang PSU Pilkada Parimo, agar seluruh peserta ikut menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi palsu, terutama yang mengandung isu SARA dan sentimen primordial.
“Mari kita sukseskan PSU Pilkada Parimo untuk memilih pemimpin daerah, karena kemajuan suatu daerah tergantung pada masyarakat untuk memilih sesuai dengan hati nurani kita siapa pemimpin yang terbaik,” tutupnya