Operasi Katarak dan Pterigium Gratis untuk 500 Orang di Palu, Digelar September Mendatang

LihatSulteng.com – Roa Jaga Roa Palu mengajak warga Sulawesi Tengah, ikut dalam operasi katarak dan pterigium gratis,  yang direncanakan berlangsung pada 13-14 September 2024 di Palu.

Aksi sosial operasi katarak dan pterigium gratis ini, dilaksanakan dalam rangka memperingati 100 tahun masuknya Gereja Katolik di Sulteng.

Operasi katarak dan pterigium gratis ini dilaksanakan, atas kerja sama Kevikepan (lembaga milik Gereja Katolik Palu), Himpunan Bersatu Teguh (HBT) yang berpusat di Padang Sumatera Barat, Golden Bakery Palu, Roa Jaga Roa, INTI, PSMTI dan sejumlah pihak lainnya.

Nudin Lasahido, Senior Relawan Roa Jaga Roa Palu menjelaskan, sejumlah dokter dari Jakarta, sudah menyatakan kesediaan untuk datang ke Palu dalam aksi sosial tersebut. Setiap satu orang dokter, akan melakukan tindakan operasi terhadap 25 orang.

Baca Juga :  Rohaniawan Kamtibmas Ajak Jemaat GSJA Agape Poso Perkuat Kerukunan dan Toleransi di Ibadah Natal

“Ada enam dokter dari Jakarta yang akan ke Palu. Kita juga akan mengajak dengan sejumlah dokter lainnya dari Palu,” katanya.

Nudin menambahkan, bersama dengan pemilik Golden Bakery, Michael The, akan bertemu dengan manajemen Rumah Sakit dr. Windhu Trisno atau yang dikenal dengan nama Rumah Sakit TNI Palu, untuk menjadi tempat operasi katarak dan pterigium.

Untuk diketahui, sudah ada puluhan orang yang mendaftar sejak diumumkan pelaksanaan operasi katarak dan pterigium gratis di Palu.

“Kami menargetkan bisa sampai lebih 500 orang yang akan dioperasi dalam dua hari,” kata Nudin Lasahido.

Pada kesempatan yang sama, Michael menyebut, bahwa para dokter yang akan melakukan operasi, adalah pihak yang sama kala Menteri Sosial, Tri Rismaharini menggelar operasi gratis di Parigi, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Serahkan DIPA 2025, Kapolda berikan 8 Penekanan kepada KPA Satker Polda Sulteng

“Mereka itulah yang akan datang ke Palu dalam rangka operasi katarak dan pterigium gratis di Palu,” katanya.

Sebelum proses operasi berlangsung, sambung Michael, warga yang sudah mendaftar diwajibkan menjalani screening kesehatan, untuk menentukan bisa tidaknya mereka dioperasi.

“Seminggu sebelum pelaksanaan operasi, kita akan undang para calon pasien untuk menjalani tes kesehatan,” kata Michael.

Sebagai informasi, katarak adalah kondisi lensa mata yang seharusnya jernih, untuk meneruskan cahaya dari iris dan pupil menuju retina, mengalami kekeruhan.

Layaknya kita memakai kacamata yang jernih, lalu ada penghalang warna putih. Otomatis, penglihatan jadi terhalang bahkan bisa merambah pada kondisi buta.

Sedangkan pterigium merupakan penyakit mata, yang ciri khasnya adalah pertumbuhan selaput putih atau kekuningan di selaput bening mata (konjungtiva). Penyakit yang juga disebut surfer’s eye ini biasanya menyerang salah satu mata saja. (RDR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *