Polda Sulteng tanggung biaya perawatan korban demonstrasi di aksi kawal putusan MK

LihatSulteng.com – Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol.) Agus Nugroho berpesan kepada manajemen Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu untuk tidak memungut sepeserpun biaya dari keluarga korban demonstrasi di aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang berlangsung di depan kantor DPRD dan Gubernur Sulteng, Jl. Sam Ratulangi, Palu, Jumat (24/8/2024).

‘Tolong berikan perawatan yang terbaik kepada semua korban yang ada di RS Bhayangkara,” ujar Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Agus Nugroho sembari berdialog dengan para tenaga medis dan keluarga korban. Agus juga menyampaikan jika seluruh biaya perawatan korban sepenuhnya ditanggung Polda Sulteng.

Kendati demikian, perwira polisi berlambang bintang dua ini tetap menyayangkan dampak unjuk rasa tersebut yang berujung ricuh. Padahal, menurutnya, Polresta Palu bersama Polda Sulteng telah berusaha memberikan pelayanan dan pengamanan selama agenda penyampaian aspirasi di depan gedung parlemen Sulteng itu.

Baca Juga :  LMND tuntut kapolresta Palu dicopot

Pimpinan Polda Sulteng inipun menyatakan aparat keamanan sejatinya telah melakukan upaya persuasif agar aksi massa berjalan secara tertib, tidak anarkis, dan mewaspadai potensi provokasi.

Namun, kemudian menjadi tidak terkendali setelah massa aksi memaksa masuk untuk beraudiensi dengan para wakil rakyat, sehingga menimbulkan korban.

“Kami prihatin dengan adanya kericuhan ini. Apabila semua pihak dapat menahan diri, kericuhan pasti tidak akan terjadi,” ucap Irjen Pol. Agus Nugroho.

Pada kesempatan yang sama, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari, yang turut mendampingi kunjungan Kapolda Sulteng, menerangkan bahwa ada sembilan korban yang sempat dilarikan ke RSU Bhayangkara.

“Mahasiswa ada tiga orang, masyarakat dua orang, dan anggota Polri empat orang,” jelas AKBP Sugeng Lestari.

Baca Juga :  Safari Jumat di Masjid Al-Manar Parimo, Dai Polri Imbau Kerukunan Antar Umat Beragama

Lebih lanjut, Sugeng melaporkan jika satu korban mahasiswa sedang dirawat di ruang ICU, tetapi kondisinya tadi sudah mulai stabil. Sementara dua lainnya, setelah mendapatkan perawatan minta untuk dipulangkan dan menolak untuk dirawat inap.

“Dipastikan semua korban ditangani dengan baik oleh tim medis rumah sakit Bhayangkara, semoga semuanya dapat segera pulih dan kembali beraktifitas,” pungkasnya. Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *