LIHATSULTENG,Palu– Polresta Palu menggelar konferensi pers akhir tahun di Mako Polresta Palu, Selasa (31/12/2024).
Konferensi pers tersebut dipimpin oleh Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Kompol Rommy Gafur, turut mendampingi Kasat Narkoba AKP Rijal, Wakasat Lantas Iptu Agus Subandono, KBO Reskrim Ipda Haji Suhada.
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Rommy Gafur menyampaikan data mengenai jumlah kasus kejahatan yang terjadi sepanjang tahun 2024.
Kompol Rommy mengungkapkan bahwa total kasus kejahatan yang tercatat pada tahun ini mencapai 2.724 kasus, dengan 1.630 di antaranya berhasil diselesaikan degan tingkat penyelesaian kasus pada tahun 2024 mencapai 59%.
Kompol Rommy juga membandingkan angka tersebut dengan jumlah kasus pada tahun 2023, yang tercatat sebanyak 2.464 kasus.
Dengan demikian, ada kenaikan sekitar 260 kasus atau 10% dari tahun 2023 ke 2024.
“Secara kuantitas tahun 2024 terdapat 10 kasus menonjol,” ujar Kompol Romy Gofur
Secara rinci, jenis kejahatan yang paling banyak dilaporkan pada tahun 2024 adalah pencurian sepeda motor (Curanmor) sebanyak 607 kasus, disusul oleh pencurian biasa (567 kasus), penganiayaan (251 kasus), penggelapan (236 kasus), serta pencurian dengan pemberatan (Curat) yang mencapai 1.076 kasus.
Selain itu, terdapat 173 kasus tindak pidana IT, 167 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), 138 kasus penipuan, 82 kasus perlindungan anak, dan 59 kasus penyelewengan.
Dalam hal ini, curanmor masih mendominasi sebagai jenis kejahatan yang paling sering terjadi, disusul oleh pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan.
Untuk kasus tindak pidana narkoba, Polresta Palu berhasil mengungkap sebanyak 92 kasus, dengan 82 kasus di antaranya telah diselesaikan, sementara 10 kasus lainnya masih dalam proses penyidikan.
Selain itu, dalam kategori kecelakaan lalu lintas, pada tahun 2024 tercatat 170 kasus laka lantas, sedikit menurun dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 175 kasus.
Dari jumlah kecelakaan tersebut, ada 42 orang yang meninggal dunia, sementara pada tahun 2023 jumlah korban meninggal mencapai 38 orang.
Selain itu, jumlah korban luka berat pada tahun 2024 meningkat menjadi 87 orang, sementara luka ringan tercatat sebanyak 196 orang. dibandingkan tahun 2023 yang hanya 151 orang.
Total kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas pada 2024 mencapai Rp 675.900.000.
Untuk pelanggaran lalu lintas, Polresta Palu mencatatkan jumlah tilang sebanyak 6.865 kasus dan 77.260 teguran selama tahun 2024.