Tim Biro Adpim Unjuk Gigi di Lomba Dero Kreasi Sulteng Nambaso

PALU, LIHATSULTENG– Suasana meriah menyelimuti Lapangan Imanuel, Palu, Kamis malam (1/5/2025), ketika ratusan warga memadati area untuk menyaksikan Lomba Dero Kreasi Sulteng Nambaso

Lomba dero merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah.

Di antara para peserta, tim Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) berhasil mencuri perhatian.

Di bawah binaan Kepala Biro Adpim Eddy Nicolas Lesnusa, tim yang beranggotakan Widy, Tino, Tono, Rosefel, Geral, Eliya, Dian, Matilda, Devita, dan Yeyen tampil penuh semangat.

Selama 10 menit, mereka menyuguhkan tarian dero yang memadukan gerakan tradisional dengan sentuhan kreatif, berhasil memukau penonton yang memadati lapangan.

Menurut Karo Eddy Lesnusa, partisipasi timnya bukan hanya soal mengejar kemenangan.

Baca Juga : Sambut Hari Jadi ke-76, Polwan Polda Sulteng gelar Police Goes To School

“Ini momentum untuk mempererat kebersamaan antar perangkat daerah, sekaligus bentuk dukungan kami terhadap pelestarian budaya lokal,” ujarnya.

Lomba yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kehutanan, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Agus, Nur Faidah, Reynaldi, Sigit Lembah, serta Lucky Tembang.

Kreativitas, kekompakan, dan penguasaan gerak menjadi kriteria utama penilaian.

Perayaan HUT Sulawesi Tengah ke-61 tahun ini memang dikemas atraktif, dengan berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif perangkat daerah, UMKM dan masyarakat.

Lomba Dero Kreasi terbukti menjadi salah satu magnet utama yang menyatukan warga dalam suasana penuh suka cita, memperkuat kebanggaan akan kekayaan budaya lokal.

Baca Juga : Gubernur Sulteng Siap Hadir di Pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Indonesia Buol

Karo Eddy pun berharap kegiatan semacam ini dapat terus digelar di masa mendatang, tidak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat persatuan serta menanamkan rasa cinta terhadap budaya daerah di kalangan generasi muda.

“Semoga makin banyak anak muda yang tertarik ikut melestarikan warisan budaya kita,” pungkas Eddy Lesnusa. (PRI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *