LihatSulteng.com – Perjuangan politik Bakal Calon Wali Kota Palu, Hidayat dan Bakal Calon Wakil Wali Kota, Andi Nur Bangsawan Lamakarate, menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palu 2024, kini tinggal selangkah lagi.
Itu menyusul penyerahan Surat Keputusan (SK) Model B. Persetujuan Parpol atau biasa dikenal dengan istilah B-1.KWK, dari tiga partai politik (parpol) yakni Gerindra, Demokrat, dan PDI Perjuangan kepada pasangan yang bersosialisasi dengan nama “HANDAL”, kurun sepekan terakhir.
Kendati demikian, Hidayat mengungkap salah satu parpol telah lebih dahulu menerbitkan SK pengusung, sejak satu bulan yang lalu.
“PAN itu terbitkan rekomendasi 17 Juli 2024. Disusul Gerindra, Demokrat pada 15 Agustus 2024, dan PDI Perjuangan 16 Agustus 2024,” ungkap Hidayat via aplikasi pesan kepada LihatSulteng.com, Sabtu (17/8/2024) malam.
Meski sempat mencuat kabar bahwa wali kota Palu 2016-2020 ini tak ingin lagi maju di Pilkada Palu 2024, hingga adanya narasi yang berkembang di media sosial soal peluang terciptanya “kotak kosong”, tetapi Hidayat memastikan “perahu politik” yang dimilikinya siap berlayar menuju Pilwalkot Palu, 27 November 2024.
“Saya jalani perjuangan apa adanya, karena saya tak punya kekuatan finansial untuk menentukan parpol yang akan mengusung. Intinya, saya sudah mendaftar di parpol pemilik kursi di DPRD Palu dan kini ada empat parpol berkoalisi mengusung pasangan HANDAL,” tutur Hidayat.
Sekadar informasi, sesuai hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 tingkat DPRD Palu, parpol pengusung Hidayat-Andi Nur Lamakarate di Pilwalkot Palu 2024 memiliki total 13 kursi, dengan rincian: PAN (2 kursi), Gerindra (5 kursi), Demokrat (3 kursi), serta PDI Perjuangan (3 kursi).
Sokongan empat parpol pemilik kursi di Parlemen Moh. Hatta–sebutan lain Kantor DPRD Palu–tersebut sejatinya telah melampaui syarat minimal dukungan untuk mendaftar sebagai bakal pasangan calon (bapaslon) via jalur parpol yakni 20% dari total kursi, alias minimal tujuh kursi dari 35 kursi DPRD Palu 2024-2029.
Hidayat berpandangan, kembalinya dirinya ke panggung kontestasi menuju perebutan kursi Palu 1, merupakan sesuatu yang telah digariskan untuknya, tanpa mengecualikan kontribusi banyak pihak.
“Semua ini mungkin sudah ketetapan Allah, sehingga saya bisa berpasangan dengan Andi Nur Bangsawan Lamakarate. Juga, perjuangan rekan-rekan pengurus parpol di Sulteng dan Palu, termasuk relawan, simpatisan, serta do’a masyarakat Palu,” terang Ketua Dewan Penasehat PDI Perjuangan Palu ini.
Sekalipun telah beroleh sokongan dari parpol, Hidayat mengaku bahwa, dirinya dan Anca Lamakarate, sapaan karib Andi Nur B Lamakarate, masih membuka komunikasi politik dengan sejumlah parpol lainnya.
Itu bisa dilihat dari unggahan di salah satu akun Facebook bernama Media Center Hidayat yang menampilkan Hidayat tengah bercengkerama dengan beberapa perwakilan parpol non parlemen Palu seperti Partai Ummat, Partai Buruh, dan Partai Kebangkitan Nusantara.
“Sebenarnya kami juga membangun komunikasi dengan partai seperti PSI dan PKS, tapi belum ada kabarnya,” jawab Hidayat sembari menuliskan emoticon tertawa kecil.
Belakangan diketahui, dua parpol pemilik tiga kursi, masing-masing dua kursi (PKS) dan satu kursi (PSI), melabuhkan dukungan kepada kontestan lain yaitu Muhammad J. Wartabone dan Rizal yang didukung Partai NasDem.
Perlu diketahui, dengan terbitnya SK B-1.KWK dari PDI Perjuangan kepada pasangan HANDAL, hampir dipastikan jika perburuan dukungan kursi di level elite pusat parpol telah berakhir. Itu setelah 11 parpol pemilik kursi DPRD Palu 2024-2029, telah menciptakan tiga poros kekuatan politik alias tiga bapaslon di Pilkada Palu 2024. (RDR)